INFORMATIKA
alternatif yang lebih matang. sebaiknya,ide atau gagasan dapat memberikan manfaat,antara lain:
1.dapat menjadi solusi alternatif pemecahan masalah
2.memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain
3.melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi,pengetahuan,dan keterampilan
4.membuat trobosan baru yang dap membantu masyarakat
permasalahan yang ditemui harus diimbangi
dengan visua
lisasi rancangan ide dapat menjadi bahan evaluasi dan panduan bagi orang lain. tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan ,dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut:
A.menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama. tema yang dijadikan sebagai ide gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.
1.tema yang bersifat memamarkan sebuah kondisi. biasanya, menggunakan kalimat yang mengundang kata benda, misalnya indikator server terkena serangan virus, tolok ukur kali bersih, dan standar pelayanan perhotelan.
2.tema yamg memaparkan beberapa alternatif pemecahan masalah. biasanya diikuti dengan beberapa subtema yang menjelaskan teknik atau mekanismen penyelesainnya. ide utama bisa menggunakan kata kerja, misalnya mendeteksi kerusakan komputer, menganalisis kerusakan rem mobil, dan memperbaiki kerusakan mesin bubut.
3.tema yang menjelaskasan komponen pembentuk dari id yang di jelaskan.biasanya menggunakan kata benda yang bersifat umum misalnya komponen mobil komponen sistem komputer dan struktur organisasi perhotelan.
B.setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya anda harus menjelaskan komponen pendukungnya yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasannya
C.dari subtema tersebut kembangkan lagi dengan sub sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail
D.rangkaian ide utama dan subtema harus salimg berhubung secara logika dan mewakili proses berfikir yang divisualisasikan
Pada awalnya metode pemetaaan ide (peta minda) masih di lakukan secara manual dengan kertas tetapi kini anda anda dapat menggunakan aplikasi seperti seperti Frememind ,XMind, dan MindMaple untuk mempermudahnya.dengan memvisualisasikan serta memetakan ide ide dalam otak,dapat memberikan dampak posotif
seperti berikut.
a.membuat poin poin penting dalam ide
b.mengurangi secara detail langkah atau tahapan dalam ide tersebut
c.menyeimbangkan,menyelaraskan,serta menyinergikan pola kerja otak kanan dan kiri
d.memudahkan dalam menginventarisasi kebutuhan kebutuhan dalam aktifitas ataupun organisasi
e.memperbaiki sistem desain dan urutan struktur oraganisasi,alur bisnis,logika pemrogaman,dan lainnya
f.menjadi pedoman dalam menentukan penyelesaian masalah sejenis.
Langkah Langkah yang harus dilakukan ketika memetakan ide atau membuat kerangka penjelasan,yaitu sebagai berikut.
A.Menentukan tema utama yang dijadikan subjek atau judul pengembangan peta.
B.identitas setiap cabang cabang yang mungkin ada tema tersebut,seperti kegiatan yang mungkin dilakukan, sebstruktur organisasi yang dapat dibuat dan lainnya.
C.dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
3.KONSEP ALGORITME
Algiritme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dapat diterima secara ilmiah.
B.PERNYATAAN DAN LOGIKA PROPOSISI
1.Definisi Proposisi
salah satu jenis pernyataan yang dapat dijadikan acuaan dalam komputasi adalah proposisi,yang mengundang pengertian metode untuk menyatakan sesuatu secara utuh sehingga dapat dinilai apakah pernyataan tersebut benar, salah, disetujui, ditolak, diterima, atau disangkal validitasnya.
A.Subjek merupakan konsep yang menjadi aktor utama dalam pernyataan,meliputi benda, objek tempat, kejadian, orang,peralatan dan lainnya.
B.predikat adalah istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek.
C.kopula merupakan kata kerja (verba) yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat dalam sebuah pernyataan.
D.kuntor merupakan bagian dari pernyataan yang penulisnya disesuakin dengan kebutuhan, dengan tujuan untuk mengubah frasa pernyataan umum menjadi tertutup dalam rangka mempertegas makna yang disampaikan.kuantor dalam penerapannya di klasifikasikan menjadi dua tipe,yaitu sebagai berikut.
1).Kuontar universal/umum
2).Kuontar khusus
2.Aspek penggunaan dalam proposisi
Pernyataan logika proposisi berdasarkan aspek penggunanya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
A.ASPEK BENTUK
1.Proposisi tunggal adalah jenis pernyataan logika yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu predikat atau dikenal dengan kalimat tunggal. sebagai contoh, setiap hewan mamalia pati akan mati.
2.Proposisi majemuk merupakan jenis pernyataan yang memiliki dua predikat dalam penulisnya atau gabungan dari dua pernyataan tunggal proposisi.
B.ASPEK SIFAT
Jika dilihat dari sisi kebenaran dan penolaknya, model sifat proposisi dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.
1.Kategorial
Kategorial merupakan jenis sifat dalam pernyataan proposisi yang memiliki nilai pembenaran atau penolakan (ingkar) secara mutlak tanpa syarat apa pun.
2.Kondisional
Kondisional merupakan pernyataan proposisi yang nilai kebenarannya memiliki syarat penentu.jenis ini dapat dibedakan menjdi dua.
a.hipotensi
hipotensi adalah jenis pernyataan proposisi yang dapat dinyatakan kebenarannya jika memenuhi persyaratan tertentu.
b.disjungtif
disjungtif adalah jenis pernyataan kondisional yang nilai kebenarannya diperoleh berdasarkan pilihan tertentu.ciri khusus pernyataan disjungtif adalah penggunaan atribut kata dalam penjabarannya.
C.ASPEK LUAS
Berdasarkan keluasan penyampaiannya,proposisi dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu sebagai berikut
1.Universal
Universal merupakan pernyataan yang menjelaskan kondisi secara menyeluruh atau bagian tertentu.hal ini ditandai dengan kata setiap,seluruh, semua, dan masing masing.
2.Partikular
Partikular merupakan teknik dalam menyampaikan sebagian pernyataan dalam seluruh aspek kebenarannya, biasanya ditandai dengan kata sebagian, tidak semua, beberapa, dan kebanyakan.
3.Singular
Singular merupakan teknik dalam menyampaikan sebagian pernyataan debgan satu aspek saja,hal ini dapat dilihat dalam pengunaan kata ini dan itu.
D.ASPEK KUALITAS DAN KUANTITAS
Berdasarkan sisi kualitas ,proposisi dapat di bedakan menjadi dua macam,yaitu sebagai berikut.
1).proposisi positif atau afirmatif
2).proposisi negatif
berdasarkan aspek kuantitas,pernyataan proposisi dapat dibedakan menjadi dua jenis,antara lain sebagai berikut
1).proposisi universal atau umum
2).proposisi khusus atau partikuler
secara umum,pernyataan logika proposisi jika di lihat berdasarkan aspek kualitas dan kuantitas dapat di klasifikasikan menjadi empat macam ,yaitu sebagai berikut.
1).proposisi A
2).proposisi E
3).proposisi I
4).proposisi O
C.LOGIKA MATEMATIKA
Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika. hal ini menunjukan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada penghitungan antara dua atau lebih bilangan saja.
Dalam logika matematika, terdapat lima istilah yang sering digunakan, yaitu negasi, konjngsi , disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
1.NEGASI
Negasi merupakan metode membalikkan nilai sebelumnya, yang semula benar menjadi salah dan salah menjadi benar. dengan menambahkan negasi (menggunkan simbol ~),anda dapat membuat penyangkalan atau penyingkaran dari pernyataan yang sebelumnya dibuat.
2.KONJUNGSI
Konjungsi merupakan teknik penggambungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk.karakteristik konjungsi adalah penggunaan kata "dan" yang dinotasikan dengan simbol "^". sebagai contoh , x^y dibaca x dan y. kojungsi akan menghasilkan keluaran true atau benar jika kedua masukan bernilai benar.
3.DISJUNGSI
Disjungsi merupakan teknik perbandingan antara dua pernyatan (pernyatan majemuk) yang dihibungkan dengan kata "atau" dan dipresentasikan dalam bentuk notasi simbol "v".disjungsi akan menghasilkan nilai benar atau true selama ada salah satu pernyataan yang bernilai benar.
4.IMPLIKASI
Implikasi merupakan salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung "jika...,maka...." dengan notasi simbol berupa.
5.BIIMPLIKASI
Biimplikasi merupakan salah satu jenis pernyataan majemuk yang dibentuk dengan menggunakan kata penghubung "... jika dan hanya jika...," yang diwaki dengan simbol notasi.
D.METODE PENALARAN
Jka ide merupakan imajinasi spontan yamg muncul ketika menemukan permasalahan dalam pikiran manusia ,penalaran adalah proses menyimulasaikan ide tersebut dalam otak untuk dianalisis, ditimbang, dan di uji secara mendalam.
1.DEDUKTIF
Deduktif adalah metode penalaran yang difokuskan untuk informasi-informasi secara umum, kemudian dirangkum menjadi simpulan secara khusus.beberapa contoh aktivitas yang dapat menggunakan metode deduktif dalam pengambilan simpulannya,antara lain sebagai berikut.
A.Melakukan operasi perhitungan dengan aturan, operator, atau rumus tertentu.
B.Mendeskripsi,merancang, dan menyusun jenis pembuktian langsung, tak langsung, ataupun dengan konsep, induksi matematis.
C.Menetapkan simpulan berdasarkan aturan inferensi, memvalidasi pernyataan, dan membuat penyusunan argumen yang valid.
A.METODE SILOGISME
Metode silogisme cadalah teknik pengambilan simpulan yang dilakukan berdasarkan dua pernyataan sebelumnya. ada dua metode silogisme yang dapat dipilih.
B.METODE ENTIMEN
Metode entimen menerapkan pola pokir deduktif secara langsung tanpa melalui mekanisme silogisme.
2.INDUKTIF
Induktif adalah metode penalaran yang bertolak belakang dengan dedukif. pengambilan simpulan dilakukan dengan mempelajari dan menganalisis perenyataan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi bersifat umum.
A.analogi yang dilakukan aktivitas pengambilan simpulan dengan mempertimbangka keseragaman data atau proses
B.generalisasi adalah teknik penetapan simpulan berdasarkan kumpulan data yang telah dianilisis terlebih dahulu.
C.transduktif merupakan metode penaripan poin simoulan terhadap kasus yang bersifat khusus,yang diemplementasikan pada khasus lainnya.
D.memprediksi kebenaran jawaban terhadap persoalan,solusi pemecahan ,masalah,ekstrapolasi, dan interpolasi
E.menggambarkan modelsifat,kenyataaan,fakta,korelasi atau hubungan, dan pattern atau pola
F.menerapkan teknik analisis terhadap pola hubungan situasi,kemudian disusun menjadi konjektur.
3.ABDUKTIF
Abduktif adalah metode penalaran yang dilakukan dengan mengambil salah satu opsi argumentasi atau alasan yang dianggap mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi.untuk menyelesaikan proses pemilihan jenis argumentasi terbaik dari sekian banyak pilihan, ada empat solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
A.Simplicity atau kesedarhanaan
prinsip simple sederhana dalam penjelasan pernyataan berdasarkan fakta akan mempermudah analisis dan proses penalaran.
B.Coherence atau Koherensi
Gunakan referensi atau rujukan yang valid dan kredibel dalam memberikan penjelasan.
C.Predictabelity atau prediktabilitas
pergunakan teknik yang menyajikan penjelasan, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan prediksi atau perkiraan yang dapat diterima atau disangkal.
D.Comprehensive atau komprehensi
pilihan penyajian penjelasan yang runtut dan menyeluruh serta detail sehingga tidak memunculkan ketidakpastian atau kebingungan.
E.LOGIKA PENALARAN INFERENSI
1.Konsep inferensi
inferensi diambil dari istilah bahasa inggris, yaitu inference yang mengandung arti penyimpulan.
2.Kebenaran argumen
argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir dari pernyataan tersebut dap dikategorikan sebagai konklusi.
a.Tetatkan premisi atau hipotensi dan ambil simpulannya
b.gunakan mekanisme tabel kebenaran berdasarkan logika matematika yang telah dibahas sebelumnya.
c. buatlah tanda pada setiap baris pernyataan yang dianggap benar.
3.Jenis Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis
a. Immediate inference atau inferensi langsung
b.Mediate inference atau inferensi tidak langsung
4.Metode Inferensi
Dalam melakukan penarikan simpulan atau inferensi, terdapat empat cara yang dapat digunakan, yaitu modus ponens, modus tollens, modus penambahan disjungtif, dan modus penyederhanaan konjungtif.
a. Modus ponens
modus ponens dapat dilihat pada contoh penerapan logika implikasi.
b. Modus tollens
proses pengambilan simpulan dengan tollens sebenarnya mirip dengan modud ponens.
c. Modus penambahan disjungtif
modus penambahan disjungtif menganut aturan bahwa suatu pernyataan dapat digeneralisasi dengan penghubung "v".
d.Modus penyederhanaan konjungtif
pada modus penyerdehanaan konjungtif.
F. LOGIKA KONVERENSI BILANGAN
1.Jenis dan format bilangan
a. Bilangan berbasis 2 (Biner)
b.Bilangan berbasis 8 (Oktal)
c.Bilangan berbasis 10 (Desinal)
d.Bilangan berbasis 16 (Heksadesinal)
2. Teknik Konversi Bilangan
a. Teknik penjumlahan
b.Teknik pembagian
c. Sistem penyandi bilangan
G.Berpikir Algoritmik
1.Jenis data dalam penelitian
a.Data kuantitatif
b.Data kualitatif
2.Teknologi Computational Thingking
a.Definisi dan karakter
b.Elemen computational thingking
c.Artificial intelligence (AI)
d.Sistem pakar
e.Decisional support system